Ensiklopedia
Jaringan Akses
- Monday, 23 April 2012
- Written by admin
Jaringan Akses
Jaringan akses adalah jaringan yang
menghubungkan perangkat pelanggan atau lebih populer
disebut Customer Premises Equipment (CPE) dengan
jaringan inti (core network). Jaringan akses terdiri atas
first mile dan second mile
Jaringan akses first mile menghubungkan terminal
pelanggan dengan titik akses pertama (first access node)
operator seperti DSLAM (Digital Subscriber Line
Access Multiplexer), base station atau lainnya. Medium
pengangkut (transport) untuk akses bergerak (mobile)
adalah radio atau lebih dikenal dengan air interface.
Sedangkan untuk akses tetap (fix) digunakan kabel
tembaga atau serat optis. Teknologi akses first-mile
menyediakan bandwidth dan mendistribusikan layanan
ke setiap pelanggan.
Jaringan akses second mile merupakan
penggabungan atau agregasi dari beberapa titik akses
first-mile dan sebagai penghubung antara jaringan first
mile dengan jaringan inti, yang disebut backhaul. Dalam
jaringan modern, jaringan second mile berbasis pada
protokol ethernet dan menggunakan serat optis sebagai
medium transport. Sedangkan untuk jaringan legacy
digunakan teknologi seperti ATM (Asynchronous
Transfer Mode), SDH (Synchronous Digital Hierarcy)
berbasis TDM (Time Division Multiplexing) dan
teknologi nirkabel seperti radio gelombang mikro
(microwave radio). Jaringan agregasi harus memenuhi
standar carrier-grade, artinya jaringan harus mempunyai
realibilitas dan availibilitas yang tinggi, dan mendukung
klasifikasi kualitas layanan (quality of service).
Teknologi jaringan akses dapat dibagi menjadi 2
kategori :
Jaringan Kabel, seperti xDSL (Digital subscriber
lines), FTTx (Fiber), Cable, EFM (Ethernet in the
first mile) dan PLC (Power Line Communication)
Jaringan Nirkabel, seperti WLAN, WiMAX, Seluler
(3G/HSPA) dan Satelit.
Sumber:
ANALISIS KEBUTUHAN BANDWIDTH SATELIT UNTUK LAYANAN BROADBAND MENGGUNAKAN AKSES JAMAK TDMA DAN CDMA
Wahyu Pamungkas (211080019)
Library IT TELKOM Bandung
Comments |
|