Login Anggota

Link

Advertise
 
Advertise
 
Advertise

Ensiklopedia

Rotated Modulation (RM)

  • PDF

Rotated Modulation (RM)
Rotated Modulation (RM) merupakan suatu proses pemutaran konstelasi sinyal untuk sudut tertentu yang dalam thesis ini mapping yang akan digunakan adalah QPSK dan 16-QAM. Jika dibandingkan dengan mapping QPSK/QAM yang biasa digunakan, rotated modulation dilakukan dengan memutar sudutnya. Dengan mengatur θ1, nilai optimum dapat dicapai untuk meminimalkan bit error rate.

Gambar 2.6 menggambarkan jika mengganggap “deep fade hits” hanya salah satu komponen dari vector sinyal yang ditransmisikan, maka bias dilihat bahwa “kompresi” konstelasi pada gambar (b) (lingkaran kosong) menawarkan perlindungan yang lebih terhadap efek noise, karena tidak ada dua poin yang collapse bersama seperti yang terjadi pada gambar (a). Komponen interleaver/deinterleaver yang diperlukan untuk mengasumsikan bahwa komponen inphase dan quadrature dari simbol yang diterima dipengaruhi oleh fading yang saling bebas (independent fading).
Proses Coding Rotated Modulation (CRM) ini disertai dengan blok interleaver. Blok interleaver ini untuk mengatasi kondisi multipath pada kanal yang menyebabkan kedatangan sinyal pada sisi receiver melalui 2 atau lebih jalur dengan jarak yang berbeda. Hal ini berakibat akumulasi sinyal terima akan terdistorsi, mengakibatkan ketergantungan secara statistik diantara transmisi urutan simbol. Hal ini mengakibatkan kecenderungan terjadinya error berurutan atau burst error, dibandingkan kejadian error yang terisolasi atau saling bebas.

Pengkodean kebanyakan tidak didesign untuk dapat mengatasi burst error tapi hanya mengatasi error acak yang terdistribusi saling bebas. Salah satu cara mengatasi burst error adalah dengan menambahkan interleaver dan deinterleaver dengan cara mengacak terjadinya error sehingga mirip dengan random error. Pada pengirim, deretan bit diatur sedemikian rupa untuk memastikan agar bit-bit yang bersebelahan terpisah sejauh beberapa bit setelah interleaving. Hal ini diperlukan karena proses decoding viterbi tidak bisa mendeteksi dan mengkoreksi data dengan bit error yang berurutan, sehingga akan menilbulkan peluang error yang besar. Setelah menggunakan interleaver yang mengubah burst error menjadi random error akan membuat peluang error semakin kecil.



Sumber:
ANALISIS PENERAPAN CODING ROTATED MODULATION (CRM) PADA SISTEM OFDM
HURIANTI VIDYANINGTYAS (211090015)
Library IT TELKOM Bandung
Comments
Add New Search
Write comment
Name:
Email:
 
Website:
Title:
UBBCode:
       
 
 
Please input the anti-spam code that you can read in the image.

3.26 Copyright (C) 2008 Compojoom.com / Copyright (C) 2007 Alain Georgette / Copyright (C) 2006 Frantisek Hliva. All rights reserved."