Ensiklopedia
Deteksi Wajah
- Monday, 30 April 2012
- Written by admin
Differential Evolution
Dalam dunia nyata untuk mengenali sebuah objek manusia melibatkan indra
penglihatan, contohnya dalam mengenali wajah. Namun dalam computer vision
hal ini bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Dimana dalam computer vision
proses deteksi wajah adalah sebagai berikut : sistem diberikan inputan berupa
suatu citra, kemudian sistem dituntut untuk dapat mendeteksi keberadaan wajah
pada citra tadi. Selain deteksi wajah, dalam computer vision dikenal pula deteksi
fitur, sama seperti halnya deteksi wajah yaitu dengan mendeteksi keberadaan fitur
lokal (mata, hidung, mulut) pada wajah. Penelitian tentang deteksi wajah telah
dilakukan sejak tahun 1970-an ,
dengan berbagai pendekatan. Berikut adalah
beberapa pendekatan yang dipakai :
Berdasarkan gambar di atas pendeteksian wajah dapat digolongkan menjadi dua macam. Yang pertama adalah feature-based approach yang pendekatannya menggunakan pengetahuan tentang wajah. Dengan pendekatan ini karakteristik wajah seperti warna kulit, geometri, dan struktur wajah akan di-explore. Kemudian yang kedua adalah image-based approach yang pendekatannya memanfaatkan citra wajah yang representasikan ke dalam array 2 dimensi. Teknik ini menggunakan algoritma training untuk melatih data latih citra yang disediakan tanpa memanfaatkan analisis dari karakteristik wajah.
Sumber:
Deteksi Wajah Dengan Menggunakan Algoritma Smallest Univalue Segment Assimilating Nucleus (SUSAN)
R. Andang Gumilang D.P (113098041)
Library IT TELKOM Bandung
Comments |
|