Detail TA PA
USULAN PERBAIKAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK KABEL POWER DI PT.TRANKA KABEL DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA |
112061064 |
PHERMADI NANDIWARDHANA |
Periode I |
2012 |
Hit : 67 |
|
|
Abstrak
PT Tranka Kabel merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi kabel power. Produksi kabel power dengan persentase terbesar yaitu jenis kabel power xlpe (Cross Link Polyethylene) low voltage. Hingga saat ini, perusahaan masih dihadapkan pada permasalahan kualitas produk. Dari data produksi bulan Januari - Agustus 2010, masih terdapat tingkat cacat yang tinggi terjadi yaitu sebesar 11.36%. Hal tersebut melebihi batas tolerensi maksimum yang diberikan perusahaan sebesar 4%.
Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk dengan cara mengurangi cacat produk yang terjadi dengan menggunakan metode Six Sigma. Metode ini bertujuan untuk mengurangi tingkat variasi dan defect pada proses, sehingga dapat dihasilkan kualitas yang lebih baik. Dalam Six Sigma terdapat lima langkah, yang disebut DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Pada tahap define, dilakukan penentuan pemilihan produk dan penentuan target perbaikan serta melakukan pengidentifikasian proses produksi produk. Pada tahap measure dilakukan identifikasi critical to quality (CTQ), perhitungan stabilitas proses, perhitungan DPMO dan nilai sigma. Pada tahap analyze, dilakukan analisis dengan menggunakan fish bone diagram untuk mengetahui akar penyebab masalah. Selanjutnya pada tahap improve, diberikan usulan perbaikan untuk mengurangi jumlah cacat pada produk.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 2 CTQ yaitu kesesuaian visual dan kesesuaian fisik. Berdasarkan CTQ tersebut terdapat 5 jenis cacat yaitu insul kasar atau bolong-bolong, fail diameter kawat,fail panjang langkah pilinan, fail R-20, dan fail Tebal isolasi. Usulan yang diberikan sebagai rekomendasi untuk meningkatkan kualitas dari produk dengan mengurangi jumlah cacat produk, antara lain: memberikan pemasangan exhaust fan dan wall fan, mendesain tempat penyimpanan tools dan spare part, menggunakan detector pada proses insul, pemberian tempat istirahat operator, memberikan pelatihan untuk meningkatkan skill, tambahan pelindung material serta mendesain alas bahan yang terbuat dari papan, dan melakukan peningkatan maintenance mesin setiap bulan.
Kata Kunci : Kabel Power, Defect, Six Sigma, Critical to Quality.
|
|
|
Abstract
PT Tranka Cable are the company engaged in manufactur which produces power cable. Production power cable with the largest percentage of types of power cable XLPE (Cross Link Polyethylene) low voltage. Until now, companies are still faced with the problem of product quality. From the production data in January to August 2010, there is still a high level of disability that occurs that is equal to 11:36%. This exceeds the maximum limit tolerance company given a mounted to 4%.
To overcome this problem, improvements performed to improve product quality by reducing product defects that occur by using Six Sigma methods. This method aims to reduce the level of variation and defects in the process, so it can produce better quality. In Six Sigma there are five steps, called DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). In the define phase, carried out the determination of product selection and determination of improvement targets and also the identification of the product production process. In the measure phase, do the identification of critical to quality (CTQ), the calculation of the process stability, the calculation of DPMO and sigma values. In the analyze phase, analysis performed by using fish bone diagram to find out the root cause of the problem. Later in the improve phase, the proposed improvements to reduce the number of defects in the product is formulated.
Based on this research, there are two CTQ namely the visual conformance and physical conformance. Based on that CTQ there are 5 types of defects which are rough insulation or perforated, fail wire diameter, fail step length of the torsion, fail R-20, and fail insulation thickness. The proposal is given as a recommendation to improve the quality of the product by reducing the number of defective products, among others: providing installation of exhaust fans and wall fans, designing the tools and spare parts storage, using a detector at the insulation process, giving the resting place for the operator, provide training to improve skills, providing additional material protector and designing the base material which is made from boards, and performing machine maintenance every month.
Keywords : Power Cable, Defect, Six Sigma, Critical to Quality.
|
|
|
|
|