Detail TA PA
PENJADWALAN JOBSHOP DYNAMIC UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN PADA PROSES PRODUKSI DI PT DRESSER RAND SERVICE AND MANUFACTURING INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING |
112070240 |
LENNI M SIAHAAN |
Periode I |
2012 |
Hit : 80 |
|
|
Abstrak
Penjadwalan produksi adalah salah satu unsur dalam perencanaan dan pengendalian produksi. Penjadwalan digunakan untuk memaksimalkan penggunaan peralatan berupa mesin untuk menghindari terjadinya keterlambatan penyelesaian suatu job sehingga target jumlah produksi maupun waktu penyelesaian job perusahaan dalam periode waktu tertentu dapat dipenuhi.
Pada jobshop, jobshop diproses sesuai dengan pola aliran operasi pada mesin dan waktu proses yang berbeda–beda. Hal ini yang mengakibatkan proses penjadwalan pada jobshop lebih sulit dibandingkan dengan proses penjadwalan flowshop. Penjadwalan jobshop bisa dilakukan untuk penjadwalan jobshop statis yaitu penjadwalan dilakukan dengan asumsi mesin dalam keadaan kosong (waktu kedatangan job sama) dan penjadwalan jobshop dinamis yaitu kedatangan dari setiap job berbeda - beda ada yang sudah diketahui (deteministik) maupun tidak (non - deterministik).
Banyak metode–metode heuristik yang telah dikembangkan dan digunakan untuk menghasilkan penjadwalan yang tepat dengan waktu komputasi yang relatif tidak lama. Salah satunya adalah metode yang diterapkan pada penelitian ini, yaitu algoritma Simulated Annealing. Algoritma Simulated Annealing merupakan metode penjadwalan yang menyelesaikan masalah routing mesin dengan fungsi tujuan meminimasi makespan (waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh operasi dari suatu job).
Berdasarkan perhitungan pada pengolahan data dengan menggunakan software Matlab R2009a, diperoleh hasil bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 56 job tersebut adalah sebesar 241.5 jam. Sedangkan waktu yang ditargetkan perusahaan dengan menggunakan metode penjadwalan SPT (Shortest Processing Time) adalah sebesar 251 jam. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya selisih waktu antara waktu penyelesaian job dengan menggunakan algoritma Simulated Annealing dan waktu yang ditargetkan perusahaan untuk menyelesaikan job tersebut adalah sebesar 9.5 jam.
Kata Kunci : Penjadwalan produksi, Jobshop Dinamis, Makespan, Algoritma Simulated Annealing
|
|
|
Abstract
Production scheduling is one element in the planning and production control. Scheduling is used to maximize the use of machinery equipment to avoid delays in the completion of a job so that the target number of production and job completion time of the company can be met in a specific time period.
Jobshop is processed according the flow pattern of the machine operation and the timing of different processes. This reason causes jobshop scheduling process is more difficult than the flowshop scheduling process. Jobshop scheduling can be done for static scheduling of jobshop scheduling by assuming the machine to be empty (same job arrival time) and dynimic jobshop scheduling which the arrival of each job is different whether it is already know (deterministic) or not (non - deterministic).
Many heuristic methods have been developed and used to generate the proper scheduling with relatively less computation time. One of the method is applied in this study, namely Simulated Annealing algorithm. Simulated Annealing algorithm is a scheduling method that resolves the problem of routing machines with the objective function to minimize the maskespan (the time required to complete the entire operation from a job).
Based on the calculations on data processing using the software Matlab R2009a, the result are obtained that the time required to complete 56 jobs is 241,5 hours. While the companies using the method of scheduling SPT (Shortest Processing Time) targeted 251 hours. This indicates that the magnitude of the time difference between job completion time using Simulated Annealing algorithm and the time targeted by the company to complete the job is 9.5 hours.
Keywords : Production Scheduling, Dynamic Jobshop, Makespan, Simulated Annealing Algorithm.
|
|
|
|
|