Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) dan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan bisa dibilang menjadi ajang paling bergengsi bagi mahasiswa. Selum mahasiswa di penjuru Indonesia mengikutinya. Di ajang kompetisi yang diselenggarakan DIKTI ini, mahasiswa akan bertanding memperebutkan gelar terbaik. Sementara ini sebanyak 144 proposal IT Telkom yang telah diterima DPPM Dikti, dan lolos pra seleksi sebanyak 65 proposal. Sedangkan yang didanai sebanyak 61 proposal.
“PKM mendorong kreativitas mahasiswa sejak awal dalam melakukan peenelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan gagasan dan penulisan ilmiah. PKM mengalihkan kegiatan mahasiswa yang kontra produktif nebjadi produktif dan konstruktif. Secaara jangka panjang, kegiatan PKM dapat meningkatkan kemampuan lulusan daalam bekerja dan berwirausaha,” papar Prof. Ir. Jamasri, Ph.D, Reviewer dan Juri PIMNAS Ditlitabmas DIKITI, pada acara Lokakarya PIMNAS dan PKM, Kamis (29/3), di GSG IT Telkom.
PKM terdiri dari 7 kategori, yakni PKM Penelitian, PKM Penerapan Teknologi, PKM Kkewirausahaan, PKM Pengabdian Masyarakat, PKM Karsa Cipta, PKM Artikel Ilmiah, dan PKM Gagasan Tertulis.
PKM Penelitian merupakan kreativitas inovatif daalam menemukan hasil karya melalui penelitian dapa bidang profesi masing-masing. Hal yang dipertimbangkan dalam PKM Penelitian yakni kreativitas gagaasan, landaasan ilmiah, metodologi, sumbangan berupa informasi bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Sedangkan dalam PKM Penerapan teknologi, produk yang dikompetisikan dapat bberupa prototype, model, peralatan, proses, sistem dan perangkat lunak. Di PKM Teknologi, mahasiswa wajib bertukar pikiran dengan mitra karena produk PMK Teknologi merupakan solusi atas persoalan yang diprioritaskan mitra.
Dalam kompetisi PKMK memungkinkan mahasiswa menjalin kerjaasama dengan kelompok masyarakat produktif. Yang harus mahasiswa ingat bahwa PKMK bukan penelitian bisnis, mealainkan program kreativitas dalam hal kewirausahaan.
“Oleh karena itu, jangan pernah mengusulkan kegiatan penelitian dalam proposal PKMK,” kata Jamasri. “Dalam menulis proposal harap mahasiswa perhatikan sistematika penulisan yang sudah ditetapkan Sitlitabmas Dikti. Jangan pernah menyalahkan atau mengganti sistematika yang telah ditetapkan ka rena proposal PKM adalah proposal untuk dimintaakan persetujuan kegiatan serta besaran dan rincian anggaran,” pungkasnya.