Workshop Beban Kerja Dosen IT Telkom
by bsi
Published on June 1, 2012

Penguatan tata kelola organisasi dan sistem pembelajaran, peningkatan kuantitas dan kualitas SDM, peningkatan riset dan pertumbuhan organisasi, perbaikan dan peningkatan infrastruktur dan lingkungan serta transformasi menuju Telkom University, menjadi beberapa program strategis IT Telkom di tahun 2012. Program strategis itu harus disikapi secara profesional tinggi. Dalam Workshop Beban Kerja Dosen (BKD), Kamis (31/05/2012) IT Telkom mengundang Prof. Mauridhi Hery Purnomo dari ITS Surabaya. Pada acara yang dihadiri oleh Rektor IT Telkom, para Wakil Rektor, Dekan dan Kaprodi itu, Mauridhi berbagi pengalaman dalam meningkatkan profesionalitas berbekal kreativitas nano dan kearifan lokal.

“Produk dari suatu perguruan tinggi adalah lulusan. Menurut saya, lulusan yang berkualitas adalah lulusan yang diakui di dunia kerja, diakui karyanya, dan profesional saat sudah terjun di dunia kerja. Oeh karena itu sebagai pengelola perguruan tinggi, dengan profesi dan jabatannya harus mencerminkan profesionalitas,”

Bagaimana pun, pasar di dunia kerja semakin kompetitif. Perguruan tinggi harus mengajak mahasiswa menjadi agen perubahan masa depan. Dengan peran ilmu pengetahuan dan teknologi akan membantu menghasilkan SDM yang kreatif dan inovatif. Untuk itu, perguruan tinggi harus menciptakan atmosfir yang kondusif untuk mendukung proses tersebut.

“Tujuan perguruan tinggi yakni membentuk masyarakat cerdas dan terdidik. Ide cerdas cukup banyak dan beragam di perguruan tinggi namun masih terpecah dan belum menjadi hobi. Untuk memaksimalkan pecapaian yang dibutuhkan perlu ada penyatuan potensi yang ada sehingga membentuk sinergi,” papar Mauridhi.

Jelasnya, makin besarnya tuntutan masyarakat terhadap hasil riset-riset perguruan tinggi yang mampu menyelesaikan masalah-masalah nasional dan dunia.Sebagai dosen, riset dan publikasi menjadia bagian dari integritas untuk menaikan reputasi dosen. Untuk menjaga integritas, peneliti harus jujur. Berusaha menjadi yang terbaik dibidangnya.

“ Sebagai peneliti, dosen harus mempunyai profesionalitas dan percaya diri, Terbuka terhadap kritik saat penelitiannya di- review. Riset dan publikasi bagian dari kompetensi dan integritas,”

“Dalam meneliti, dosen jangan jalan sendiri. Melainkan pikirkan untuk kolaborasi riset,” kata Mauridhi.

Kepada dosen, Mauridhi menyarankan agar dosen aktif dalam kelompok ilmiah, minimal keanggotaan internasional. Dan harus aktif mengikuti seminar dan jejaring ilmiah.