sumber: http://pratamapandu31.tumblr.com
oleh: Pandu Pratama Murti (@PPM31)

Mouse dan Keyboard, yap dua perangkat ini tak bisa lepas dari keseharian kita ketika sedang bermesraan dengan PC atau Laptop tercinta.Namun seiring berjalannya waktu,dan perkembangan komputer itu sendiri, semakin banyak teknologi yang memudahkan kita dalam berinteraksi dengan gadget,seperti Touch Screen AMOLED yang sekarang ini sedang digandrungi pada perangkat Smartphone dan PC Tablet. Selain itu baru-baru ini, tepatnya pada awal tahun 2012 muncul sebuah perangkat yang di klaim sebagai pengganti dari Mouse dan Keyboard, namanya Leap Motion.Apa sih Leap Motion itu? Gimana awal pengembangannya? dan Bagaimana sih cara kerjanya? langsung aja deh ke TeKaPe…

Ada yang ingat Kinect? atau pada belum tau nih? Yap, Kinect adalah platform motion sensor karya Microsoft yang sangat populer di konsol game Xbox. perangkat ini dapat mendeteksi gerakan pengguna melalui sensor gerak yang tedapat pada kamera. Teknologi Leap Motion memang mirip dengan Kinect, namun Leap Motion jauh lebih canggih dan akurat loh,karena perbedaan metode kerja yang digunakan,bahkan katanya sih diklaim 100x lebih presisi dibanding Kinect nya Microsoft. Leap Motion memungkinkan pengguna untuk mengontrol komputer tanpa menyentuhnya, cukup menggerakan jari di depan sensor Leap Motion.

VentureBeat.com ,salah satu blog teknologi ternama mengklaim bahwa kita dapat melakukan presentasi dengan gerakan jari, pindah dari satu slide ke slide lain hanya dengan jentikan jari, buset ! keren gak tuh? serasa kayak yang di Film-film Hollywood.

Nah Btw siapa coba yang ngembangin teknologi ini? Leap Motion ini dikembangkan oleh David Holz dan Michael Buckwald. Mereka mengembangkan saudaranya Kinect ini namun diklaim memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi.Tujuan mereka adalah menggantikan fungsi Keyboard dan Mouse serta memungkinkan pengguna menjelajahi komputer hanya dengan gerakan jari.

Cara kerja Leap Motion adalah dengan menciptakan ruang 4 kaki kubik interaktif yang mampu mendeteksi jari, tangan dan gerakan lengan. David Holz dan Michael Buckwald mengatakan bahwa Leap Motion adalah suatu lompatan teknologi yang menguntungkan bagi sistem komputer dan sistem operasi. Apa yang bisa dilakukan oleh Mouse, Leap Motion dapat lakukan.

Di kantor pusatnya, ada beberapa demo dari teknologi ini berupa game Fruit Ninja yang dimainkan menggunakan Leap Motion.Leap Motion sudah dapat di pesan secara pre-order mulai dari tanggal 21 Mei lalu, dengan harga sekitar $69 atau sekitar 600 ribuan (Jangan-jangan pembaca juga udah ada yang mesen nih?).Dan kabar terbaru sih katanya Leap Motion ini di lempar ke pasar Indonesia pada bulan Oktober nanti. Pihak Perusahaan juga menyediakan Software Development Kit (SDK) untuk membantu pengembang menciptakan aplikasi atau game berbasis Leap Motion.

Wah wah wah, ini artinya kita Semakin dekat dengan Era Digital Seutuhnya, seperti yang di film-film Hollywood itu, markasnya Tony Stark si Ironman , wuiih

Source:: http://pratamapandu31.tumblr.com
by: Pandu Pratama Murti (@PPM_31)
Teknologi di era digital ini semakin hari semakin berkembang, terlebih lagi semakin memudahkan manusia dalam beraktifitas, tak terkecuali dalam bertransaksi sehari-hari, yap ! setelah kita dimanjakan dengan teknologi Infrared dan Bluetooth saat bertransaksi data, baru-baru ini muncul lagi teknologi yg lebih menjanjikan, namanya Near Field Communication atau sapaan akrabnya NFC,sebenarnya teknologi ini sudah beberapa tahun lalu ditemukan serta ditanamkan dan sekarang sedang tahap pengembangan dan memasuki ekosistem tiap negara di dunia termasuk Indonesia. Apa sih sebenarnya NFC itu? apa saja manfaatnya? dan bagaimana cara menggunakannya?

NFC adalah perangkat teknologi konektivitas nirkabel berbasis teknologi RFID (Radio Frequency Identification) yang mengandalkan induksi medan magnet untuk memungkinkan komunikasi antar perangkat elektronik dalam jarak yang dekat.

Teknologi ini dapat membuat kita lebih mudah dan nyaman dalam melakukan transaksi, seperti pertukaran konten digital hanya menghubungkan antar perangkat elektronik yang memiliki teknologi NFC dengan sentuhan, kita juga bisa membeli tiket atau barang apapun hanya dengan mengaktifkan NFC pada ponsel.

Salah satu perangkat yang telah menggunakan teknologi NFC adalah smartphone, yang akan memberikan manfaat layanan interaktif yang lebih mudah dan nyaman digunakan.Sekarang ini sudah banyak Vendor-vendor ponsel yang mengadopsi teknologi ini karena pengguna akan cenderung untuk memilih cara yang paling nyaman dalam mengakses dan membayar barang dan jasa. NFC yang digunakan pada smartphone, mampu mengubahnya menjadi alat pembayaran transaksi keuangan seperti halnya credit card . Selain itu pengguna juga bisa merasa nyaman dalam bertransaksi, keunggulan lainnya yaitu mampu mengurangi produksi kertas seperti pada tiketing atau bukti pembayaran/struk dan secara tidak langsung juga akan berdampak positif terhadap lingkungan.

NFC menawarkan media terbaik untuk identifikasi protokol yang memvalidasi secara aman dalam tranasaksi data. Cara menggunakannya pun cukup mudah, untuk mengakses konten digital dan terhubung dengan perangkat lainnya hanya dengan membawa perangkat dalam jarak dekat. NFC beroperasi pada pita frekuensi dengan standar berlisensi 13.56 MHz dengan jarak lebih dari sekitar 20 cm. Dengan kecepatan transfer data 106kbit/s, 212kbit/s dan 424kbit/s. Untuk dua perangkat yang berkomunikasi menggunakan NFC, salah satu perangkat harus memiliki alat pembaca NFC, berupa sirkuit terintegrasi yang berisi data, terhubung ke antena dan dapat dibaca serta ditulis oleh pembaca,

Salah satu penyedia layanan ini adalah Gemalto. Gemalto sendiri adalah perusahaan keamanan digital yang juga berkolaborasi dengan pemain telekomunikasi untuk menyuplai kartu SIM dan berbagai layanan yang terkait dengan OTA (Over the Air), layanan-layanan pengelolaan utama untuk telepon selular, perbankan dan layanan personalisasi jarak jauh. Indonesia sendiri menjadi pasar yang menjanjikan untuk teknologi ini.

Sebagai pasar terbesar nomor 4 di dunia berdasarkan banyaknya populasi dan tingginya daya beli masyarakat,menjadikan Indonesia pasar yang alami untuk layanan-layanan NFC. Indonesia diyakini memiliki ekosistem yang cukup untuk mendukung NFC. Mulai dari segi handset, infrastruktur, hingga kesiapan para pihak penyedia.Dengan demikian bukan tidak mungkin kita akan dapat menggunakan NFC secara nasional dalam jangka waktu dekat atau menengah, karena negara tetangga Singapura pun berencana menasionalisasikan NFC di kuartal ketiga tahun ini.

Untuk lebih jelasnya, berikut video yang menampilkan demo bagaimana NFC digunakan dalam kehidupan sehari-hari….

Source: http://pratamapandu31.tumblr.com
by: Pandu Pratama Murti (@PPM_31)

Di era gadget ini, yang terlintas ketika kita mendengar kata “Smart” adalah suatu konsep yang sangat brilian,yap salah satunya Smart Kitchen, pernahkah kita bayangkan seperti apa konsep Smart Kitchen di masa depan? Mungkin kita tidak akan menemukan sebilah pisau dapur di era itu. Ya ! setidaknya inilah yang terlintas di benak seorang desainer pemenang “James Dyson Awards” tahun ini. Penghargaan ini ditujukan untuk para desainer muda yang hadir dengan penemuan “Problem Solving” yang sangat inovatif.

Andrey Kokorin, Pemuda asal Penza, Rusia ini hadir dengan sebuah konsep alat dapur masa depan yang sangat brilian. Ia menawarkan solusi atas permasalahan pisau dapur yang tidak bersih dan sarang bermukimnya penyakit. Andrey menamai alat pintar ini dengan sebutan “Innovative Laser Device For Cutting Of Foodstuff.” Continue reading →

Original Post: Jawa Pos “EKONOMI BAHASA INGGRIS” Oleh: Rhenald Kasali (Guru Besar UI)
Repost from: dhitac.tumblr.com (@dhitac)

Kalau artikelnya seputar pengetahuan elko terus, pasti bosen juga kan? Nah kali ini mimin mau share tentang tips pengembangan diri alias pengembangan softskill. Topiknya berhubungan dengan bahasa internasional yang wajib dikuasai jika kita ingin go international. Yup, apalagi kalau bukan bahasa inggris. Yuk, langsung disimak aja artikel dibawah ini: Continue reading →