Event
Volunteer Tunarungu Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) yang tergabung dalam Komunitas Pengajar SLB menggelar acara Talk Show Sepercik Harapan Pengubah Bangsa dengan Perjuangan Tanpa Batas. Acara berlangsung di Gedung K Kampus IT Telkom, Minggu pagi (10/5/2012). Pada kesempatan tersebut, hadir Wakil Rektor 1 IT Telkom, Dr. Heroe Widjanto, MT. Talkshow mengundang perwakilan Dewan Kerajinan Nasional Daerah, Jalu Priambodo, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dr. Srihadi W. Zarkasyi, SE. Ak, M.Si, Monivator dan Inspirator Tuna Rungu, Audi Zarkasy, dan Dr. Didi Tarsidi. Dengan moderator alumni IT Telkom, Bilhasry Ramadhony.Talk Show juga dimeriahkan oleh pertunjukan seni oleh siswa siswi SLB dan pameran hasil karya siswa siswi SLB di Jawa Barat.
Acara yang merupakan program PKM Pimnas ini dihadiri oleh narasumber-narasumber yang sangat luar biasa, kenapa? Kendati memiliki keterbatasan fisik namun sukses dalam bidang akademik dan mampu menjadi dosen dan enterpreneur. Mereka adalah Audi Zarkasyi beserta ibu Dr Srihadi Wahyudin Zarkasyi , SE , Ak dan Dr Didi tarsidi , Mpd.
Selain narasumber yang luar biasa, acara ini juga dimeriahkan oleh siswa-siswa tuna rungu dari SLB Cicendo. Mereka berhasil menghipnotis seluruh penonton dengan tari merak, pertunjukan pantomim dan permainan angklung.
Mereka menari sesuai irama musik dan bermain angklung bersama sehingga terbentuklah tarian dan suara-suara indah serta harmonis? Ternyata rahasianya adalah mereka memang tidak mendengar alunan musik yang sedang dilantunkan tapi mereka membaca bahasa isyarat yang dilakukan oleh guru mereka, luar biasa sekali.
Pertunjukkan pantomim tidak kalah menariknya, Rio (perwakilan SLB Cicendo) mempertunjukkan kemampuan pantomimnya yang mampu membuat seluruh penonton melakukan standing ovation.
Selain pertunjukkan seni, seminar inspirasional juga mewarnai acara yang bertempat di Gedung K IT Telkom. Audi Zarkasyi, enterpreneur tuna rungu sekaligus lulusan s1 teknik pertanian IPB juga memberikan suatu inspirasi kepada kita, bahwa jangan menganggap kekurangan itu adalah beban dan penghambat bagi diri kita. Ia juga menyebutkan bahwa alat bantu pendengaran adalah sama dengan kacamata yang notabene alat bantu penglihatan, jadi jangan mengucilkan orang yang menggunakan alat bantu pendengaran.
Dimoderatori oleh alumnus IT Telkom, Bilhasryi Romadhony, acara ini dapat berjalan dengan dinamis dan meriah. Orang tua dari Audi juga hadir dalam acara ini yaitu Ibu Dr Srihadi Wahyudin Zarkasyi , SE , Ak, ia mengajarkan kepada anaknya (Audy Zarkasyi) bahasa verbal. Sangat penting bagi pengidap tuna rungu agar mengerti bahasa verbal, karena bahasa verbal adalah bahasa universal, ungkapnya.
Selain dua narasumber diatas ada satu lagi narasumber yg tidak kalah luar biasa, ia adalah Dr Didi tarsidi , Mpd, tuna netra yang mengenyam pendidikan hingga S3 alias doktor dan sekarang menjadi dosen bimbingan dan konseling di Universitas Pendidikan Indonesia.
Ahmad Abdul Habib Khorul Amin, selaku ketua panitia dengan slogan “Sepercik harapan pengubah bangsa dengan perjuangan tanpa batas” mengharapkan acara ini bisa menjadi langkah awal dalam pengabdian masyarakat khususnya pengabdian masyarakat yang menginspirasi mahasiswa untuk membantu teman-teman di sekitarnya yang memiliki keterbatasan fisik sekaligus menjadi awal terbentuknya komunitas pengajar SLB seluruh Indonesia. - masjur online