Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) pada awal berdirinya bernama Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom). Pendirian STT Telkom diawali dari kesadaran Bapak Cacuk Sudarijanto yang pada tahun 1990, ketika itu menjabat sebagai Dirut PT. Telkom, akan perkembangan pesat teknologi komunikasi dan informasi harus diimbangi dengan kesediaan sumber daya manusia yang mumpuni. Berangkat dari pandangan tersebut maka Beliau, yang oleh Pengamat Ekonomi disebut sebagai Bapak Transformasi Telkom, mendirikan STT Telkom. STT Telkom diresmikan berdirinya pada hari Jumat, 28 September 1990 di Gegerkalong Hilir – Bandung oleh Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi waktu itu, Bapak Soesilo Soedarman. Sejak berdirinya IT Telkom bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Telkom (YPT)
Saat ini kampus IT Telkom berada di daerah Bandung Selatan sekitar 12 km dari pusat kota Bandung (Gedung Sate) dengan lokasi yang mudah dijangkau oleh kendaraan umum. Lokasi kampus IT Telkom dulunya merupakan daerah bersejarah, dimana Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia disebarkan ke seluruh nusantara dan dunia melalui pemancar radio yang ada di lokasi ini. Dulunya terdapat sebanyak 13 tower pemancar radio di lahan ini, dan saat ini tinggal 2 tower yang dijadikan monumen bersejarah dan juga sebagai laboratorium antena.
Pada awal berdirinya, kampus IT Telkom tersebar di 3 lokasi. Kampus 1 berada di jalan Soekarno Hatta, Kampus 2 di jalan Geger Kalong Hilir, dan Kampus 3 berada di jalan Penghulu Hasan Mustafa. Pada tahun 1993 IT Telkom memiliki kampus sendiri di Jalan Telekomunikasi Terusan Buah Batu (Lokasi sekarang), dan setahun kemudian semua kegiatan belajar mengajar terpusat di kampus baru. Pada tahun itu pula Kampus IT Telkom diresmikan Presiden RI Bapak Soeharto pada tanggal 24 Maret 1994. Menempati lahan seluas 48 ha, kampus IT Telkom memiliki fasilitas penunjang pendidikan yang baik dengan penataan lingkungan yang asri, sehingga proses belajar dan mengajar dapat lebih kondusif..
Tujuan didirikannya sekolah ini untuk memenuhi kebutuhan akan ahli-ahli di industri telekomunikasi yang tumbuh sangat pesat, maka PT Telkom sangat berkepentingan terhadap institusi ini sehingga PT Telkom memberikan beasiswa penuh dan ikatan dinas kepada mahasiswa angkatan 1991 dan 1992. Adanya perubahan iklim industri telekomunikasi (PT Telkom tidak memonopoli lagi), program beasiswa dan ikatan dinas diberhentikan dan saat ini IT Telkom menjadi perguruan tinggi yang mandiri.