Berita
Potensi bisnis otomotif di Indonesia diakui industri otomotif dunia sangat menggiurkan. Faktor ekonomi Indonesia yang tumbuh positif menjadi salah satu faktor menggeliatnya bisnis otomotif di Nusantara. Jika pasar mobil Indonesia kini berada di ambang booming, lalu apa kabarnya industri otomotif di Indonesia sendiri?
Disampaikan, Dena Hendriana, B.Sc.,M.Sc., Ph.D, Product Development Engineer for Aerodynamics, Ford Motor Company, Michigan USA, dalam acara Industrial Sharing : Perkembangan Global Bisnis dan Teknologi dalam Industri Mobil, di Ruang Multimedia Learning Centre, Rabu (4/7/2012).
“Pelaku industri otomotif Indonesia bermula tahun 1970-an, dimulai dengan produksi Toyota Kijang di tahun 1977. Kemudian mobil Timor muncul di tahun 1990-an. Disusul KIA Morina dan Maleo di tahun 1993. Di tahun- tahun selanjutnya ada Kancil 250 cc, Komodo Off Road, Tawon, Gea, Marlip, Wakaba 500cc, Arina, Esemka Rajawali dan Electric Car,”
Dibandingkan dengan negara lain, tentu Indonesia tidak kalah hebatnya dalam membuat mobil. Apalagi jika dipayungi dengan kebijakan pemerintah yang mendukung industri otomotif lokal punya kesempatan bermain cantik dipasar mobil negara sendiri bahkan hingga pasar global. Seperti halnya pemerintah Korea Selatan,
“Keseriusan pemerintah Korea Selatan dalam membangun industri otomotif tampak dari kebijakan pemerintahnya. Mereka membuat rencana matang, mulai dari rencana produksi, membuat standar produksi, giat melakukan promosi bahkan menunda import mobil ke negaranya. Promosinya melalui berbagai awward yang diraihnya dan ikut serta dalam kejuaraan rally car,” papar penerima Ford Excellent Award for Engineering 2009 itu. Namun, disamping itu pelaku industri otomotif harus selalu memahami apa yang dibutuhkan pasar. Kenali bagaimana pasarnya, bagaimana produknya, bagaimana revenue -nya dan siapa pesaingnya.
“Di Industri ini, kita harus selalu berpikir bagaimana membuat produk yang lebih baik dengan harga yang bagus sehingga bisa dijual di pasar. Untuk memenangkan pasar, fabrikasi juga penting. Dengan demikian kita bisa memenangkan kompetisi. Garansi juga memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen, ” kata Dena. Jelasnya, sebagai konsumen selalu berpikir bagaimana membuat mobil dengan harga semurah mungkin dengan kualitas sebaik mungkin.