Login Anggota

Link

Advertise
 
Advertise
 
Advertise

Ensiklopedia

Algoritma C5.0

  • PDF

Algoritma C5.0
Algoritma C5.0 merupakan merupakan penyempurnaan dari algoritme terdahulu yang dibentuk oleh Ross Quinlan pada tahun 1987, algoritma ini dikembangkan dari algoritma sebelumnya yaitu algoritma ID3 dan C4.5. Dalam algoritma C5.0, pemilihan atribut yang akan diproses menggunakan ukuran information gain. Ukuran information gain digunakan untuk memilih atribut uji pada setiap node di dalam tree.

Read more...

Color Moments

  • PDF

Color Moments
DPada referensi, disebutkan bahwa Color Moments dapat digunakan untuk membedakan sebuah image berdasarkan fitur warnanya. Perhitungan moments digunakan untuk mendapatkan color similarity sebuah image dimana nilai dari similarity tersebut digunakan untuk mebandingkan image yang terdapat pada database image. Color moments mengasumsikan distribusi warna dari sebuah image sebagai distribusi probabilitas.

Color Moments merupakan

LAST_UPDATED2 Read more...

Noise Removal

  • PDF

Noise Removal
Proses noise removal/smoothing digunakan untuk mengaburkan (blurring) dan mengurangi noise (noise reduction) pada gambar. Blurring digunakan untuk mengurangi bagian detail yang kecil dari sebuah gambar sebelum ekstrasi objek dan menjembatani dari gap-gap yang kecil dalam garis atau kurva. Noise removal dapat diselesaikan dengan tehnik filter linear atau filter non-linear.

LAST_UPDATED2 Read more...

Fisherface

  • PDF

Fisherface
Metode Fisherface ditemukan oleh Peter N. Belhumeur, Joao P. Hespanha dan David J.Kriegman dari Yale University pada tahun 1997. Metode Fisherface merupakan turunan dari metode Fisher Linear Discriminant (FLD) yang ditemukan oleh Robert Fisher pada tahun 1936. Metode Fisherface memperbaiki kelemahan metode Eigenface / PCA dalam hal variasi pencahayaan dan ekspresi wajah. Variasi pencahayaan disini meliputi arah datangnya cahaya (lighting direction) dan intensitas cahaya. Hasil penelitian menunjukkan

Read more...

Deteksi Wajah

  • PDF

Differential Evolution
Dalam dunia nyata untuk mengenali sebuah objek manusia melibatkan indra penglihatan, contohnya dalam mengenali wajah. Namun dalam computer vision hal ini bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Dimana dalam computer vision proses deteksi wajah adalah sebagai berikut : sistem diberikan inputan berupa suatu citra, kemudian sistem dituntut untuk dapat mendeteksi keberadaan wajah pada citra tadi. Selain deteksi wajah, dalam computer vision dikenal pula deteksi fitur, sama seperti halnya deteksi wajah yaitu dengan mendeteksi keberadaan fitur lokal (mata, hidung, mulut) pada wajah. Penelitian tentang deteksi wajah telah dilakukan sejak tahun 1970-an ,

LAST_UPDATED2 Read more...

Page 9 of 217